Jakarta – Sebuah cerita seorang pria yang yang sembuh dari stroke hanya dengan melakukan terapi jinjit selama 50 kali dalam sehari menjadi viral dalam beberapa waktu terakhir. Kisah yang disebarluaskan di media sosial itu lantas menjadi bahan perbincangan hangat.
Ilustrasi
Mendengar hal itu, seorang ahli bedah saraf dr Roslan Yusni Hasan SpBS angkat bicara. Ia mengatakan bahwasanya terapi jinjit tidak bisa menyembuhkan stroke. Bahkan menurutnya hal itu tidak memiliki hubungan sama sekali.
“Itu ngawur banget, stroke nggak akan sembuh dengan jinjit, tidak ada, itu terlalu jauh. Kalau kemudian arahnya ke olahraga, ya olahraga pun nggak akan menyembuhkan stoke, hanya mencegah,” kata dokter yang akrab disapa dr. Ryu ini, Senin (26/11/2018).
Lebih lanjut dr. Ryu menjelaskan bahwasanya terdapat beragam faktor yang menyebabkan stroke, seperti diabetes, kolesterol, gangguan jantung dan pembuluh darah, stres, atau faktor genetik seperti jantung koroner.
Baca juga : Heboh Remaja Konsumsi Air Rebusan Pembalut, Ini Kata Psikolog
“Stroke itu kan penyebabnya macam-macam jadi treatmennya beda. Misalkan ada kerusakan di pembuluh darah otak, ada orang yang mendadak bisu karena stroke, ada yang jadi lumpuh,” jelasnya.
Atas dasar itu pula, dr. Ryu dengan tegas meminta kepada seluruh masyarakat apabila sudah mengalami gejala stroke tentu harus segera mengunjungi dokter untuk mendeteksi penyebab dari gejala yang dialaminya.
“Menyembuhkan stroke harus mengunjungi dokter untuk bisa dideteksi juga. Tapi ya nggak sembarang dokter juga, harus yang ahli. Rumah sakitnya juga harus punya MRI dan CT Scan,” pungkasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)