Surabaya – Aksi protes kepada Prabowo Subianto juga dilakukan oleh Komunitas Peduli Ojek Online yang pada hari Sabtu lalu menggelar unjuk rasa di depan Pasar Atum. Mereka menuntut Prabowo Subianto untuk meminta maaf atas ucapannya yang dianggap merendahkan pekerjaan ojek beberapa waktu lalu.
Hal ini dikonfirmasi oleh AKBP Antonius Agus Rahmanto selaku Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak yang berkata “Karena di sini (Pasar Atum) kan biasanya mereka mangkal. Jadi spontan saja aksinya,”
Wijaya selaku orator sempat berpidato dengan berkata “Kami mengultimatum bapak Prabowo untuk segera meminta maaf kepada pengemudi ojek online 2 x 24 jam. Jika tidak kami akan melaksanakan aksi serupa serentak dengan jumlah yang lebih besar,”
Berbagai poster juga dibawa oleh massa, di antaranya bertuliskan “Pak Prabowo Stop Remehkan Ojek’, ‘Lebih Baik Ngojek Daripada Nge-Hoax’ dan ‘Pak Prabowo Jangan Remehkan Profesi Kami’.
Hal ini kemudian dibenarkan oleh Ketua Komunitas Peduli Ojek Online, Wahono yang mengatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk solidaritas atas penghinaan yang dilontarkan Prabowo kepada ojek online.
“Arek-arek Suroboyo menolak keras pernyataan Prabowo yang merendahkan profesi mulia kami,” tegasnya.
Karena hal itu, Wahono mendesak Prabowo agar segera meminta maaf kepada para ojek online seluruh di Indonesia, termasuk di Surabaya. Ia juga meminta kepada Prabowo untuk tidak menjadikan ojek online sebagai komoditas politiknya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)