Jakarta – Pemerintah Afganistan memberlakukan hari berkabung nasional pasca ledakan bom di Kabul, pada Selasa (20/11/2018).
Menurut keterangan dari Kementerian Kesehatan Afganistan, akibat serangan bom tersebut 60 orang tewas dan melukai 90 orang lainnya.
Dengan diberlakukannya hari berkabung nasional, bendera setengah tiang akan dikibarkan di rumah dan kantor-kantor diplomatik Afganistan di seluruh dunia, serta digelar doa di sejumlah masjid di penjuru Afganistan.
Tidak ada yang mengklaim bertanggungjawab atas serangan tersebut. Pihak Taliban justru mengutuk serangan yang dilakukan di sebuah aula yang sedang dipenuhi massa saat memperingati Maulid Nabi Muhammad.
Sebelumnya pada Juni 2018 lalu, serangan bom bunuh diri juga dilakukan untuk mengincar para ulama yang sedang menggelar pertemuan di Politeknik Kabul, Afganistan, dan menewaskan 7 orang.
(samsularifin – www.harianindo.com)