Jakarta – Grace Natalie kali ini angkat suara terkait tuduhan bahwa dirinya antiagama. Ia menegaskan, sikap PSI yang tak sepaham dengan peraturan daerah (perda) berlandaskan agama, seperti Perda Syariah, bukan lantaran mereka intoleransi.
Saat ditemui di Jokowi Center kemarin, dirinya menuturkan bahwa “Kami ingin mengembalikan agama ke titahnya yang mulia. Kami tidak menjelekkan agama mana pun,”
Dirinya mengungkap hal demikian lantaran menanggapi pelaporan dirinya oleh Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) melalui kuasa hukum Eggi Sudjana.
Pernyataan Grace Natalie dianggap menista agama karena bertentangan dengan sejumlah ayat yang tertuang di dalam kitab suci Alquran. Misalnya surat An Nisa ayat 135, surat Al Maidah ayat 8, dan surat Al Kafirun.
Grace menjelaskan, sikapnya menolak Perda Syariah ialah karena agama rawan dimanfaatkan sebagai alat politik. Saat ini, ia menggambarkan, bangsa Indonesia memiliki jutaan penduduk dengan basis agama yang berbeda-beda. Bila negara menerapkan Perda Syariah, aturan agama tertentu akan mengatur harkat hidup masyarakat luas.
“Tidak harus khusus dengan Perda Syariah,” katanya.
“Ini negara hukum. Saya percaya dengan sistem hukum di Indoenesia,” katanya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)