Ankara – Jarum suntik, alat kejut listrik dan benda mirip pisau bedah merupakan tiga dari sejumlah barang yang dibawa terduga tim pembunuh jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi. Laporan ini disampaikan surat kabar pro pemerintah Turki sebagaimana diberitakan Daily Sabah pada Rabu (14/11/2018).
Namun dalam laporan ini, tidak ditemukan adanya bukti alat gergaji yang diduga digunakan untuk memutilasi jasad Khashoggi. Khashoggi tewas dibunuh di Konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober. Arab Saudi sempat membantah, namun akhirnya mengaku Khashoggi memang tewas di sana setelah mendapat tekanan internasional.
Dalam artikelnya, Daily Sabah memperlihatkan sejumlah foto peralatan yang diduga dibawa tim asal Arab Saudi yang beranggotakan belasan orang. Tim itu disebut sengaja datang dari Arab Saudi ke Istanbul untuk membunuh Khashoggi.
Sementara itu, mengutip beberapa pejabat yang tidak disebutkan namanya, mendeskripsikan adanya satu anggota dari tim pembunuh Khashoggi yang terekam menelepon Riyadh usai membunuh.
Dari rekaman terdengar suara, “beritahu atasan Anda,” yang dinilai sejumlah orang mungkin merujuk pada Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman. Selama ini sang pangeran menjadi salah satu tokoh yang diduga banyak pihak sebagai dalang di balik kematian Khashoggi.
Kecurigaan itu didasarkan pada Khashoggi yang beberapa kali pernah mengkritik kebijakan Pangeran Mohammed. Akhir pekan kemarin, jurnalis senior Daily Sabah mengungkapkan sedikit suara dari rekaman terkait pembunuhan brutal Khashoggi. Dari rekaman itu terdengar suara Khashoggi menjelang kematiannya.
Baca juga: Avigdor Lieberman Resmi Mundur dari Jabatan Menhan Israel
Nazif Karaman, Kepala Departemen Investigasi di Daily Sabah, mengatakan pada Sabtu 10 November 2018 bahwa pelaku pembunuhan menggunakan tas untuk mencekik dan membuat Khashoggi kehabisan napas.
“Saya tercekik. Lepaskan tas ini dari kepala saya. Saya takut Claustrophobia,” ucap suara tersebut, yang disebut Karaman sebagai Khashoggi. Karaman membagi informasi ini dengan saluran televisi Al Jazeera. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)