Jakarta – Kali ini Yusril Ihza Mahendra ungkapkan bahwa Prabowo Subianto tak pernah merespons ‘draf aliansi’ dari para ulama. Karena pernyataan ini, PKB menilai bahwa Prabowo sekadar menjadikan ulama kendaraan politik.
Saat ditemui kemarin Kamis, Abdul Kadir Karding selaku Ketua DPP PKB menuturkan bahwa “Kalau benar apa yang disampaikan Pak Yusril soal draf aliansi bareng ulama itu tidak direspons Pak Prabowo, berarti Pak Prabowo betul-betul sudah menjadikan ulama sebagai kendaraaan politiknya. Memanfaatkan ulama untuk politiknya,”
“Dalam kolaborasi semua orang atau lembaga yang bergabung harus mendapatkan manfaat dan keuntungan yang sama, sehingga tidak boleh ada satu kelompok saja yang untung sementara yang lain rugi,” ujar Karding.
“Sikap Pak Yusril sudah benar bahwa harus menghindari pemimpin yang tidak komit dan hanya mementingkan kelompoknya sendiri,” lanjut dia.
Tak berhenti disitu, kemudian dirinya membandingkan sikap Prabowo dengan Joko Widodo. Jokowi, sebut dia, menghormati ulama dengan memilih Ma’ruf Amin sebagai cawapres.
“Kalau Pak Jokowi yang selama ini dituduh anti Islam dan kriminalisasi ulama justru menjadikan wakilnya dari ulama. Tentu rakyat perlu tahu akan hal ini,” tegas Karding.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)