Jakarta – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) membuka peluang untuk memperpanjang pencarian kotak hitam atau black box yang berisi cockpit voice recorder (CVR) Lion Airyang jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Investigator KNKT Ardi Gunawan mengatakan, hari ke-11 pencarian, pihaknya belum menemukan tanda-tanda CVR. Nantinya, KNKT akan menggandeng Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melanjutkan pencarian, mengingat Basarnas hanya tinggal dua hari lagi.
“Tiga hari (perpanjangan) kan dari Basarnas, untuk KNKT sama BPPT mungkin bisa ditambah lagi,” kata Ardi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (8/11/2018).
Sementara itu, untuk tim penyelam tetap akan meminta bantuan Basarnas, karena KNKT dan BPPT tidak memiliki tenaga penyelam melainkan hanya alat canggih yang dapat mendeteksi keberadaan black box CVT tersebut.
Baca juga: Polri Berhasil Identifikasi 71 Korban Lion Air JT-610
Berbeda dengan Basarnas, KNKT tidak mematok berapa lama pencarian CVR itu dilakukan, selama masih dibutuhkan untuk penyelidikan dan ada kemungkinan ditemukan maka pencarian tetap dilakukan.
“Saat ini sih masih menyesuaikan planning-nya Basarnas sampai tanggal 10 November, selanjutnya nanti kami koordinasikan dengan crisis center di KNKT,” pungkasnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)