Jakarta – Belum lama ini, LSI Denny JA beberkan hasil survei di 10 provinsi yang mana hasilnya adalah suara parpol-parpol koalisi pendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 mengungguli suara parpol koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Hal tersebut pun dianggap enteng oleh Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi.
Saat dihubungi, Dahnil Azhar berkata “Terkait survei partai itu sejak berbagai pemilu itu selalu salah ya. Dulu kan misalnya disebut kayak model PKS disebut nggak masuk PT (parliamentary threshold), PAN juga begitu, Demokrat. Tapi faktanya terbalik gitu lho,”
“Jadi secara ilmiah menurut saya, dia tidak kontekstual hasil-hasil dari survei itu. Kenapa? karena sekali lagi survei parpol tidak mampu memotret peran caleg, atau individu caleg,” katanya.
“Makanya kenapa kalau kita lihat dari tahun ke tahun, survei misal terhadap beberapa partai seperti misalnya PKS, PAN, dan parpol lain itu rendah, tapi kemudian ketika pemilu justru mendapatkan suara yang signifikan. Karena survei nggak mampu memotret individu caleg itu,” sambung Dahnil.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)