Jakarta – Partai Gerindra akhirnya angkat suara dengan menyesalkan viralnya pemotongan videoPrabowo Subianto soal masuk hotel dan ‘tampang Boyolali’.
Andre Rosiade selaku anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra berkata bahwa “Ini kan cara orang ingin mendiskreditkan Pak Prabowo ya. Karena supaya masyarakat ketahui, pihak sebelah itu kan surveinya stuck dan cenderung turun. Pak Prabowo dan Bang Sandi naik terus. Nah mulailah cara cari cara mendiskreditkan Pak Prabowo,”
“Caranya apa? Memotong-motong video percakapan Pak Prabowo supaya masyarakat salah persepsi untuk memfitnah Pak Prabowo, mendiskreditkan Pak Prabowo,” jelasnya.
“Jadi ini memang terlihat mereka mulai panik melihat survei Pak Prabowo naik, mulai coba mendiskreditkan Pak Prabowo di ranah pribadi apalagi kita tahu minggu ini ada orang dari kubu sebelah yang berjanji kepada rakyat ternyata sampai tanggal 33 Oktober ya, sekarang 2 November atau 33 Oktober kan kalau menurut menyangkut janji bulan Oktober, Esemka itu keluar,” ucap Andre.
“Itu pengalihan isu untuk mendiskreditkan Pak Prabowo. Esemka mungkin tanggal 40 Oktober dilaunching,” cetusnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)