Jakarta – Ari Junaedi kali ini kembali berikan penilaiannya terkait strategi kampanye kubu pasangan calon presiden Prabowo Subianto – Sandiaga Salahudin Uno yang terkesan asal-asalan.
Hal ini terkait pernyataan Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak yang menyamakan Sandi dengan proklamator Bung Hatta.
“Saya memprediksi dua hal dari pernyataan Dahnil Anzar. Pertama, memang karena kedangkalan berpikir, terutama kelemahan dalam aspek komparasi tokoh dan sejarah bangsa,” ujar Ari.
Akibat kelemahan dalam mengkomparasi tokoh, kata pengajar di Universitas Indonesia ini, membuat Dahnil blunder dalam mengeluarkan pernyataan.
Kemungkinan lain, kelompok koalisi Prabowo-Sandi sedang memainkan strategi playing victim. Bukan tak mungkin, menyamakan Sandi dengan Bung Hatta memang sengaja didisain memancing reaksi masyarakat. Dan terbukti, Sandi lagi-lagi menjadi korban dari cibiran publik.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)