Jakarta – Aksi Bela Tauhid berlangsung seharian penuh di depan Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat. Dalam aksi tersebut, orator dan massa sempat meneriakkan ‘2019 ganti presiden’.
“Untuk membuktikannya itu benar atau tidak, panggil jubir HTI itu. Tinggal tanya apakah itu bendera HTI,” kata orator itu.
“Sampai detik ini nggak ada bendera satu pun bendera Al-Liwa dan Ar-Rayah yang dipatenkan jadi bendera ormas. Sehingga Pak Jokowi melihat maka penjelasan gampang langsung memutuskan, kalau begitu Banser yang bersalah, Saudara-saudara,” ujarnya.
“Tapi Presiden tegas atau tidak Saudara-saudara? (tidak). Berbicara atau tidak, Saudara? Takbir, Allahu Akbar,” tuturnya.
“Presiden yang zalim ini haram atau halal dipilih, Saudara-saudara?”
“Haram,” jawab massa.
“Maka pemimpin mau memberikan kesempatan dua periode lagi atau tidak, Saudara-saudara?” tanya orator.
“Tidak,” jawab massa.
“Jokowi ini halal atau haram dipilih? Halal atau haram? Kalau haram 2019 ganti?” tanya orator lagi.
“Presiden,” jawab massa lagi.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)