Jakarta – Abdul Kadir Karding selaku salah satu TKN Jokowi – Ma’ruf meminta kasus pembakaran bendera bertuliskan aksara tauhid tidak dibesar-besarkan.
Saat ditemui kemarin Rabu, dirinya berkata bahwa “Oleh karena itu, mohon kepada semua pihak untuk tidak menggoreng atau mengkapitalisasi isu ini menjadi alat politik untuk kepentingan kelompok semata,”
Dirinya memiliki penilaian bahwa polemik pembakaran bendera tersebut akan berdampak serius jika ditangani dan dikelola secara salah.
Karena akan berefek bisa memecah kelompok masyarakat, terutama bila narasi yang dibangun berdasarkan isu agama.
“Persatuan dan kesatuan menjadi tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, harus kita jaga bersama pula,” kata dia.
Karding menegaskan, bendera yang dibakar oknum anggota Banser itu adalah bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Karding menganggap pembakaran itu hal yang wajat sebab HTI organisasi yang ingin menggantikan Pancasila.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)