Jakarta – Menteri Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan atau Menkopolhukam, Wiranto menyatakan, Indeks Kerukunan Beragama atau IKB di Indonesia secara garis besar dalam kondisi baik. Meskipun, ia mengakui, terjadi penurunan pada periode tahun 2016-2017.
“Karena, Pilkada serentak. Kegiatan politik menggunakan agama sebagai simbol kontestasi. Ini jujur kita agak turun,” kata Wiranto di kantor Sekretaris Negara, Jakarta, Kamis (25/10/2018).
Namun, menurut Wiranto, penurunan itu berhasil diredam dengan pembentukan Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB). Pemerintah telah membentuk FKUB di 34 Provinsi dan 500 Kabupaten, Kota se-Indonesia. “FKUB telah mampu menekan terjadinya konflik. Menjamin kerukunan umat beragama terjamin,” jelasnya.
Baca juga: TGB Ikut Berkomentar Mengenai Mengenai Bendera Tauhid
Mantan Panglima ABRI ini menambahkan, menurunnya Indeks Kerukunan Umat Beragama dipengaruhi perkembangan hoax di media sosial. Karena, pengguna internet di Indonesia meningkat pesat setiap tahunnya.
“Tahun 2000, hoax enggak ada. Pengguna telepon baru 20 juta. Internet baru satu juta. Sekarang, telepon sekitar 300 juta. Banyak orang Indonesia, hobinya kumpulkan telepon baru. Kondisi ini tidak bisa kita elakan. Hanya bisa menekan kejahatan lewat hoax. Tetapi, belum sampai mengganggu kerukunan kita sebagai bangsa,” paparnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)