Jakarta – Prabowo Subianto sempat singgung kondisi perekonomian Indonesia saat dirinya menyapa relawan emak-emak di Bali beberapa waktu lalu.
Saat mengisi acara di Inna Bali Heritage kemarin Jumat, Prabowo menuturkan bahwa “Saya beberapa tahun lalu, persisnya kurang lebih tahun 1998-1999, saya mendapat semacam pencerahan. Pada saat itu kita krisis ekonomi. Rupiah ambruk, bank banyak tutup, ribuan perusahaan bangkrut,”
“Aneh! Katanya Indonesia hebat, pertumbuhan ekonomi sekian persen dalam 25 tahun, tiba-tiba ambruk dakam satu tahun. Saya merenung. Saya baca laporan, satu laporan, beberapa helai kertas. Di situ saya lihat angka-angka neraca perdagangan ekspor-impor kita,” jelasnya.
Ia kemudian mengingatkan kepada emak-emak yang hadir untuk tak takut mempelajari perekonomian. Sebab, ada banyak ahli yang memiliki banyak gelar, namun tak bisa menjelaskan kondisi Indonesia yang kaya hanya dinikmati oleh segelintir orang.
“Kalau mau mengerti ekonomi jangan takut. Ada ahli ekonomi yang punya gelar keren, profesor, doktor, S ini, S itu, pakai istilah susah (kalau bicara), tapi dia tidak bisa jelaskan kenapa negara kita sebegini kaya, tapi yang menikmati kekayaan segelintir orang saja?” ucap Prabowo.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)