Jakarta – Politikus Partai Golkar Nusron Wahid mengkritik adanya pengkawalan terhadap Amien Rais oleh sejumlah massa yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni (PA) 212. Pengkawalan tersebut dilakukan saat Amien Rais menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
Nusron menilai hal tersebut sebagai tradisi buruk yang harusnya tak perlu dilakukan. Selain itu, Nusron menilai adanya penggiringan opini terhadap tekanan yang diberikan polisi saat melakukan pemeriksaan terhadap Amien Rais.
“Ya pasti kan ini tradisi buruk ya. Setiap ada orang mau diperiksa bawa massa. Seakan-akan mau menekan dan sebagainya. Nah ini kan biarkan hukum bicara dengan hukum. Ndak usah dibawa dengan massa,” kata Nusron saat ditemui di Istana Bogor, Selasa (09/10/2018).
Baca juga : Kapitra Desak Amien Rais Minta Maaf Karena Minta Tito Karnavian Dicopot
Lebih lanjut Nusron menjelaskan seharusnya Amien Rais hanya didampingi oleh pengacara saja saat menjalani pemeriksaan. Alasannya Nusron mengkhawatirkan adanya gesekan yang besar saat massa ikut mengkawal pemeriksaan Amien Rais.
“Katanya sudah legawa. Semalam timnya ikhlas diserahkan sama aparat hukum, ya sudah. Kalau didampingi pengacara ya silakan. Didampingi pengacara nggak apa-apa. Nggak usah bawa massa, nanti kalau bawa massa dihadapin massa lagi kacau lagi. Mau jadi apa bangsa ini nanti. Ini hanya klarifikasi biasa kok menurut polisi. Kalau memang Pak Amien Rais yakin betul, ya sudah. Saya yakin nggak ada apa-apa. Polisi juga gentar kalau menghadapi orang benar. Kan nggak mungkin nggak ada fakta kalau polisi manggil, mengada-ada kan nggak mungkin,” jelas Nusron.
(Muspri-www.harianindo.com)