Jakarta – Ratna Sarumpaet terpilih sebagai salah satu aktivis asal Indonesia yang berkesempatan menjadi pembicara dalam The 11th Women Playrights International Conference 2018 di Santiago, Chile.
Undangan dari pihak panitia WPIC pun juga sudah dikirim Ratna ke Pemerintah Provinsi DKI sejak akhir tahun 2017 silam. Namun surat tersebut baru disetujui oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan pada Februari 2018.
Dari persetujuan tersebut, Ratna mendapatkan pembiayaan untuk akomodasi selama di Chile sebesar Rp70 juta dan bantuan koordinasi dengan panitia WPIC. Ratna sendiri seharusnya sudah berangkat ke Chile pada hari Kamis (04/10/2018) kemarin namun akhirnya dibatalkan karena Ratna terlilit kasus hukum berita hoaks tersebut.
Akibatnya, Pemprov DKI meminta Ratna untuk mengembalikan dana tersebut. Sebab Ratna tidak jadi berangkat di Chile dan diringkus di polisi saat hendak melakukan perjalanan ke Chile di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Baca juga : Lagi-Lagi, Ada Pihak Yang Laporkan Fadli Zon Terkait Hoaks Ratna Sarumpaet
Mengetahui hal tersebut, Insank Nazrudin selaku pengacara resmi dari Ratna Sarumpaet mengatakan bahwasanya pihaknya belum menerima surat resmi dari Pemprov DKI perihal itu. Insank mengatakan bahwasanya hingga kini pihaknya belum mendapatkan pernyataan resmi baik lisan maupun tulisan dari Pemprov DKI Jakarta mengenai permintaan pengembalian uang.
Insank pun meminta agar Pemprov DKI dapat menyiapkan surat formal jika uang itu harus dikembalikan. Sebab Insank mengaku baru mengetahui kabar itu melalui pemberitaan yang beredar di media saja.
“Pemberitahuan belum ada, Pemprov DKI baru beritahu melalui media ya, belum ada pemberitahuan resmi ke kami baik secara lisan ataupun tulisan,” kata Insank saat ditemui di Jakarta, Senin (08/10/2018).
(Muspri-www.harianindo.com)