Jakarta – Putri Amien Rais, Hanum Rais, angkat bicara setelah dirinya dilaporkan sebagai orang yang ikut dalam menyebarkan berita hoaks Ratna Sarumpaet. Hanum Rais yang memiliki dasar ilmu kedokteran mengaku jika ia tidak mengetahui luka yang ada pada wajah Ratna tersebut adalah bekas dari operasi.
Awalnya, pembawa acara tersebut menanyakan apakah Hanum tidak melihat adanya kejanggalan saat bertemu langsung dengan Ratna ketika itu. Hanum pun menjawab ia tak melihat adanya kejanggalan pada luka Ratna dan mempercayai bahwa Ratna adalah korban pemukulan.
“Mbak Hanum kan latar belakangnya sekolah kedokteran, apakah Mba Hanum ketika melihat langsung Ibu Ratna Sarumpaet ini tidak melihat ada kejanggala, Mba Hanum juga sempat memposting tweet yang soal luka-luka itu?,” tanya pembawa acara pada anak Dewan Kehormatan PAN itu.
“Jadi saat saya bertemu beliau dia berbicara banyak soal luka-luka dia, di belakang kuping ada robekan, ketika cipika cipiki (berciuman pipi) dia juga seperti menahan sakit karena ada perban. Saya melihat bekas-bekasnyanya ada di mana-mana ya saya bisa dikatakan itu bukan bekas operasi plastik Bu Ratna tidak mungkin berbohong. Dan dia seorang nenek apa juga buat berbohong. Dia juga satu yang sama dalam perjuangan. Saya memang sebagai dokter, namun saya dokter gigi dan saya melihat itu sebuah ke khilafan bagi saya,” jawab Hanum.
Ia melanjutkan, jika dirinya saat ini berada di posisi korban karena telah ikut dibohongi oleh Ratna atas kasus tersebut.
“Saya sudah meminta maaf sebagai seseorang yang memahami adat, karena saya sendiri adalah korban berita hoaks kebohongan,” tambahnya. Atas pelaporan yang dilakukan pada dirinya, hingga kini Hanum mengatakan belum mendapatkan panggilan yang sebagai saksi yang sama dengan ayahnya, Amien Rais.
“Belum kalau surat pemanggilan sebagai saksi belum, kalau Pak Amien sepertinya sudah ya,” kata Hanum.
Di sisi lain, ayah Hanum Rais, telah dipanggil kepolisian terkait dengan kasus Ratna itu. Namun, ia mangkir ataupun tak datang memenuhi panggilan tersebut, Jumat (5/10/2018). Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, memastikan bahwa mantan Ketua MPR Amien Rais tak memenuhi panggilan untuk dimintai keterangan sebagai saksi kasus tersebut.
“Tidak (hadir),” ucap Argo di Mapolda Metro Jaya. Sebelumnya, Amien dijadwalkan diperiksa pukul 11.00 WIB siang, namun hingga pukul 18.50 WIB malam, Amien tak juga terlihat muncul di Mapolda Metro Jaya. Argo mengatakan tak mengetahui secara pasti alasan Amien yang mangkir pada pemanggilan pertama.
“Belum ada info,” katanya. Lebih lanjut ia menyebut pihaknya akan melakukan penjadwalan ulang. Namun, kewenangan tersebut berada pada pihak penyidik Jatanras (Kejahatan dan Kekerasan) Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
“Mengenai kapan itu teknisnya, itu penyidik,” ujar Argo.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)