Jakarta – Ratna Sarumpaet mengaku dirinya sempat ke sebuah rumah sakit di Cimahi, Jawa Barat, setelah dianiaya oleh sejumlah orang yang tidak dikenal.
Hal ini diungkapkan Ratna saat bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pada Selasa (2/10/2018) sore.
Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Nanik S Deyang, kemudian mengungkapkan isi cerita Ratna kepada Prabowo.
Nanik mengungkapkan, Ratna sebelumnya menghadiri acara konferensi dengan peserta dari beberapa negara asing di sebuah hotel di Bandung.
Sebelum peristiwa penganiayaan, Ratna Sarumpaet sempat naik taksi bersama peserta konferensi dari Sri Lanka dan Malaysia.
“Mbak Ratna sebetulnya agak curiga saat tiba-tiba taksi dihentikan agak jauh dari keramaian. Nah saat dua temannya yang dari luar negeri turun dan berjalan menuju Bandara, Mbak Ratna ditarik tiga orang ke tempat gelap dan dihajar habis oleh tiga orang dan diinjak perutnya,” ungkap Nanik, Selasa (2/10/2018).
Namun tidak dijelaskan, kemana dua teman Ratna yang bersama-sama naik taksi, serta dimana lokasi Ratna dianiaya.
Setelah dianiaya, Ratna kembali dibawa dengan menggunakan taksi dan dibuang di daerah Cimahi, Jawa Barat.
“Mbak Ratna masih sedikit sadar saat dia kemudian dibopong sopir taksi dan dimasukkan ke dalam taksi. Oleh sopir taksi, Mbak Ratna diturunkan di pinggir jalan di daerah Cimahi,” sebut Nanik.
Setelah itu Ratna sempat pergi ke rumah sakit di Cimahi, meski tidak disebutkan di rumah sakit mana. Di RS, Ratna kemudian langsung ditangani oleh dokter bedah yang merupakan kenalannya, meski lagi-lagi tidak disebutkan secara jelas siapa nama dokter tersebut.
“Mbak Ratna malam itu juga langsung balik ke Jakarta dan dalam situasi trauma habis dia harus berdiam diri selama 10 hari. Barulah hari Minggu lalu dia memanggil Fadli Zon ke rumahnya dan baru semalam Fadli Zon melaporkan ke Pak Prabowo dan hari ini di suatu tempat menemui Pak Prabowo,” pungkas Nanik.
(samsul arifin – www.harianindo.com)