Solo – Sejumlah kelompok menolak rencana kegiatan jalan sehat bareng Jokowi di Car Free Day (CFD) Jalan Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah, Minggu (30/9/2018).
Terhadap penolakan itu, Presiden Jokowi yang dikonfirmasi wartawan usai membuka Kongres PWI XXIV di Hotel Sunan, Kota Solo, Jumat ( 28/9/2018) meminta menanyakan persoalan itu langsung ke panitianya.
“Tanyakan ke panitianya. Tanyakan ke panitia acara seperti apa,” kata Jokowi.
Tak hanya itu, Jokowi belum mengetahui dirinya diundang atau tidak dalam acara tersebut. Bila diundang, ia pun belum tahu apa bisa datang atau sebaliknya.
“Saya diundang atau tidak. Ditanyakan. Bisa datang bisa tidak. Saya ingin pulang, tidur istirahat dan ingin ketemu cucu dan anak,” demikian Jokowi.
Diberitakan sebelumnya, jalan sehat bareng Pak Jokowi di area CFD Jalan Slamet Riyadi imendapat penolakan dari elemen masyarakat yang mengatasnamakan The Islamic Study and Action Center (ISAC) Solo.
Sekretaris ISAC Endro Sudarsono mengatakan, CFD adalah zona bebas dari kegiatan politik apapun termasuk kampanye, baik secara terang-terangan atau terselubung.
Pihaknya justru menyarakan agar acara jalan sehat bareng Pak Jokowi diselenggarakan di luar kegiatan CFD dengan tetap memperhatikan aturan yang ada.
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta melarang kegiatan jalan sehat bareng Pak Jokowi di Car Free Day (CFD) Jalan Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah, Minggu (30/9/2018).
Baca juga: BNPB Catat 48 Warga Meninggal Akibat Gempa dan Tsunami di Palu
Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menegaskan, CFD merupakan zona white area sehingga tidak diperbolehkan untuk kegiatan politik maupun kampanye.
CFD hanya diperbolehkan untuk kegiatan olahraga, seni, budaya, dan ekonomi. “Bahwa CFD tidak diperbolehkan untuk kegiatan politik calon presiden maupun wakil presiden maupun parpol peserta Pemilu 2019 dan organisasi yang berbau politik,” ujar Rudyatmo. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)