Harian IndoJakarta – Yusuf Muhammad Martak selaku Ketum GNPF Ulama akhirnya berikan klarifikasi terkait kabar viral mengenai dirinya yang dikaitkan dengan PT Lapindo Brantas. Yusuf Martak menepis isu sebagai karyawan ataupun pemilik saham PT Lapindo Brantas.
Saat ditemui di Hotel Sofyan kemarin Jumat, dirinya menuturkan bahwa “Saya tidak pernah menjadi karyawan, apalagi sebagai pemegang saham di PT Lapindo Brantas Tbk,”
Yusuf pun menjelaskan riwayat hidupnya, yang pernah bekerja sebagai Vice President bidang Government Relations di PT Energi Mega Persada sejak 2004 dan berakhir pada 2012. Yusuf mengatakan PT Wahana Artha Raya, yang bergerak di bidang properti selaku milik pribadi tak berhubungan dengan keluarga Bakrie.
“Keluarga Bakrie, baik secara individu maupun grup perusahaan, sama sekali tidak ada dan tidak terlibat di dalam PT Wahana Artha Raya,” tegasnya.
Dia menilai fitnah keji itu sengaja dibuat oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Dia menduga fitnah memiliki tujuan lebih besar untuk merusak dan menghancurkan marwah para ulama, para habaib, para tokoh-tokoh agama, maupun tokoh nasional yang tergabung bersama GNPF Ulama beserta sayap-sayap juangnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
