Jakarta – Pada momen pelepasan burung merpati di acara Deklarasi Kampanye Damai yang digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta pada Minggu (23/9/2018), burung yang dipegang cawapres KH Ma’ruf Amin gagal terbang.
Hal ini kemudian menjadi bahan postingan Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitternya.
“Aduh… burungnya pak Yai ga mau terbang. Nyungsep..!!” cuit akun Twitter @Lawan PoLitikJKW.
Terkait cuitan tersebut, Wakil Sekjen PPP Achmad Baidowi justru menyindir Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang melakukan aksi walk out meninggalkan lokasi acara dan tidak ikut menandatangani komitmen kampanye damai.
“Tadi kayaknya ada yang WO dari acara sehingga tidak tanda tangan komitmen. Bagusnya Ferdinand upload foto yang WO tuh supaya menjadi pelajaran bagi publik kalau ada partai modern tidak tanda tangan komitmen,” ujar Achmad Baidowi yang juga anggota timses Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Minggu (23/9/2018).
Baidowi juga menyinggung postingan yang menurutnya berbau klenik dari Ferdinand tersebut.
“Ngaku partai modern kok percaya klenik. Soal burung tidak terbang jangan kaitkan dengan politik. Sebab bisa saja merpatinya tidak dalam kondisi fit atau malah stres karena keramaian. Yang lain pun setelah dilepas ada yang turun,” ucap Awiek.
Sedangkan menurut Wakil Sekjen PKB Daniel Johan, burung yang dipegang KH Ma’ruf Amin tidak mau terbang karena tidak ingin jauh-jauh dari seorang Kiai.
“Burung aja cinta banget sama Pak Kiai sampai nggak mau jauh-jauh. Itu tanda dukungan akan meluas,” sebut Daniel.
(samsul arifin – www.harianindo.com)