Jakarta – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sayangkan keputusan Ijtima Ulama Jilid II oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama yang memutuskan mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. PBNU menilai bahwa kelompok tersebut telah menjual agama.
Hal ini diungkapkan oleh Said Aqil Siradj selaku Ketua Umum PBNU dimana dirinya tidak senang dengan kelompok yang menggunakan simbol-simbol agama untuk kepentingan politik. Dia menilai perbuatan mereka tidak pantas apalagi untuk sekedar mendapatkan kemenangan sesaat.
Saat ditemui di Ponpes Denanyar Jombang pekan lalu, dirinya berkata bahwa “Silahkan pilih siapa terserah hati nurani masing-masing tapi jangan menggunakan agama untuk dijual. Menjual ayat Allah dengan harga murah hanya untuk kepentingan lima tahun,”
“Tidak ada kejahatan lebih dari melakukan kejahatan atas nama Islam. Membunuh salah, tapi membunuh atas nama agama lebih jahat. Membakar rumah salah tapi membakar rumah atas nama Islam itu lebih salah,” imbuhnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)