Jakarta – Tejo Herwanto selaku Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Klas 1 Sukamiskin, baru-baru ini menyatakan bahwa sistem pengamanan lapas akan terbuka jika dibandingkan dengan sebelumnya. Bahkan, Tejo berencana untuk mengundang seluruh pihak untuk melihat capaian pembenahan integritas di lingkungan lapas.
“Salah satu program saya itu program pengawasan eksternal, kami akan terbuka. Eksternal itu Kepolisian, Ombudsman, KPK, dan sebagainya. Kami tidak akan menutupi hal-hal yang kurang baik,” ujar Tejo di Sukamiskin Bandung Jawa Barat, Minggu, 16 September 2018.
Menurut Tejo, perubahan yang dijalankan dan menjadi prioritas yaitu kualitas kinerja para petugas lapas. Tejo mengaku, telah bekerja sama dengan KPK untuk membina para petugas guna menghilangkan budaya gratifikasi pada seluruh bentuk pelayanan. Tejo melanjutkan pembinaan oleh KPK sangat diperlukan di Sukamiskin berkaca pada kejadian terjaringnya Kalapas Sukamiskin Wahid Husen dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT).
“Saya sudah mengirim surat ke KPK deputi pencegahaan untuk memberikan arahan bimbingan kepada kita yang hubungan dengan gratifikasi pungli,” katanya.
“Itu kan penyebab tersangkannya Kalapas Sukamiskin pungli dan lain sebagainya,” ujarnya.
Tejo menambahkan, pembenahan fasilitas juga terus dilakukan, di antaranya lapangan futsal yang terbuka untuk seluruh warga binaan dan petugas. Bahkan, Tejo pun menawarkan dari instansi eksternal untuk ikut aktif menggunakan fasilitas tersebut.
“Selanjutnya ada perubahan kerja sama dengan Kementerian PUPR dari Bandung, ada program progres mulai dari pengaspalan, paving blok, ada kerja sama bank BJB mengenai futsal,” ujarnya.
(Tita Yanuantari – www.harianindo.com)