Jakarta – PSI kembali lemparkan komentar terkait usulan mengenai debat Pilpres 2019 menggunakan bahasa Inggris. Mereka menilai usulan itu merupakan ide yang norak.
Raja Juli Antoni selaku Sekjen PSI menuturkan bahwa “Kalau punya ide dan usulan, jangan norak. Kembalikan pada tujuan debat itu apa. Kita ingin rakyat tahu apa isi kepala calon presiden kita. Rakyat ingin tahu rekam jejak calon presiden,”
“Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan kita. Izinkan rakyat di desa-desa mengerti apa yang dibicarakan oleh para kandidat mereka,” ucap Toni.
“Saran saya, siapkan saja materi debat yang baik agar rakyat yakin bahwa kandidat Anda terbaik. Latihan yang banyak agar bicara kebijakan konkret, tidak hanya retorika,” imbuhnya.
Mengenai hal ini, Toni juga tidak setuju dengan usulan timses Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang menantang balik kubu Prabowo-Sandiaga untuk tes membaca Alquran dan tes salat.
“Saya juga menolak usulan debat cawapres dengan bahasa Arab kalau tujuannya hanya menunjukkan Sandi nggak bisa bahasa Arab. Ayo, diskusi yang lebih cerdas. Kalau punya ide-usulan, jangan norak,” sebut Toni.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)