Liverpool – Tidak ada istilah September ceria bagi Liverpool jelang kembali digelarnya kompetisi usai jeda internasional. Jadwal padat menunggu The Reds dan Tottenham Hotspur akan menjadi lawan pertama pada akhir pekan ini.
Apapun hasilnya di laga tandang kontra Spurs, Liverpool harus segera mempersiapkan diri menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) empat hari kemudian. Selang tiga hari kemudian, Mohamed Salah dan kolega harus berlaga di Premier League di Anfield melawan Southampton.
Apakah berhenti di situ? Tidak, Liverpool akan menghadapi Chelsea di Piala Liga pada 27 september atau lima hari setelah menghadapi Southampton. Bahkan dua hari kemudian Liverpool kembali bentrok dengan Chelsea di ajang Premier League.
Memasuki awal Oktober, atau lima hari setelah menghadapi Chelsea, Liverpool akan tandang ke San Paolo menghadapi Napoli di Liga Champions. Rentetan jadwal padat Liverpool ditutup dengan partai Big Match di Anfield.
Liverpool akan menjamu Manchester City di Anfield 7 Oktober mendatang. Setidaknya, Liverpool memiliki waktu tiga hari usai menjalani laga kontra Napoli.
Meski begitu, Xherdan Shaqiri optimistis Liverpool mampu menjaga tren kemenangan di tengah jadwal padat tersebut. Pasalnya, The Reds sejauh ini tidak menunjukkan gejala penurunan kualitas di empat laga awal yang seluruhnya berakhir dengan kemenangan.
“Saya sangat menantikan seluruh pertandingan tersebut, terutama dalam beberapa pekan ke depan kami memiliki banyak pertandingan sulit,” kata Shaqiri dikutip Sky Sports pada Kamis (13/9/2018).
“Namun, kami akan mencoba menjaga performa bagus kami dan kuharap kami akan memenangi banyak pertandingan,” ungkapnya.
“Kami selalu bekerja keras setiap harinya. Anda bisa melihat ada banyak kualitas di tim kami. Dan kompetisi di dalam sepakbola juga bagus untuk para pemain,” ujarnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)