Jakarta – UAS kali ini kembali komentari fenomena halal-haram vaksin Measless Rubella (MR). Seperti yang telah diketahui, pihak MUI tidak mengeluarkan sertifikasi halal vaksin. Abdul Somad mengutip pernyataan tersebut dari Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI, Ustaz Tengku Zulkarnain.
Diceramahnya yang diunggah akun Ngaji Mantap pada 13 Agustus 2018 berjudul Halal – Haram Suntik Vaksin Rubela, dirinya menuturkan bahwa UAS menggambarkan soal halal-haram vaksin dengan pilihan mati dan makan babi.
“Kita berada di antara dua pilihan, mati atau makan babi. Pilih mana? Pilih babi, tak boleh pilih mati. Kalau masuk hutan, pilih makan babi atau mati? Kalau ada yang bilang, ‘Aku mati aja.’ Itu enggak boleh, pastinya makan babi-lah,” Abdul Somad menjelaskan dalam video ceramahnya.
Kalau takut anak-anak cacat atau sakit akibat tidak diberi vaksin MR, maka boleh memakai hukum darurat itu (tak boleh mati). Suntik vaksin MR boleh dilakukan karena takut mati, Ustaz Somad menjelaskan.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)