New Delhi – Pemerintah India berencana membangun 100 bandara baru dengan total investasi sekitar US$60 miliar atau sekitar Rp 905 triliun dalam 10-15 tahun ke depan.
Menteri Penerbangan Sipil India, Suresh Prabhu, mengatakan ini perlu dilakukan setelah pertumbuhan industri penerbangan domestik mencapai dua digit dalam tiga tahun terakhir.
“Pemerintah bekerja meningkatkan infrastruktur di sektor penerbangan ini,” begitu dilansir media Economic Times dan Russia Today pada Rabu (5/9/2018).
Prabhu mengatakan pemerintah bakal melibatkan investasi publik untuk pengerjaan bandara ini. “Kami menawarkan kepada siapa saja dari publik yang berminat mengembangkan infrastruktur bandara udara. Mereka akan mendapatkan informasi lebih awal soal kapan ini akan mulai direalisasikan,” kata Prabhu.
Menurut dia, pemerintah India membutuhkan kerja sama dengan pihak swasta dalam skema Public Private Partnership untuk pengerjaan infrastruktur yang cukup banyak ini. Saat ini, Otoritas Bandara India mengelola sekitar 120 bandara.
Baca juga: Ronda Mariano Blanco Tewas Ditembak di Kantornya
Pemerintah juga akan menetapkan struktur tarif terkait dengan inflasi untuk memudahkan investor menghitung nilai investasi yang dibutuhkan dan jangka waktu balik modal. Saat ini, penetapan tarif tiket bandara dilakukan setiap lima tahun sekali.
Menurut Asosiasi Transportasi Udara Internasional atau IATA, jumlah penumpang global pada 2037 bakal mencapai 520 juta orang dari dan ke India. Negara ini diperkirakan bakal menempati peringkat ketiga dengan pasar penumpang pesawat terbanyak dalam sepuluh tahun mengalahkan Jerman, Jepang, Spanyol, dan Inggris. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)