Hamamatsu – Salah satu pembalap di MotoGP yang dapat dibilang tak pernah menampilkan performa konsisten adalah rider milik Tim Suzuki Ecstar, Andrea Iannone.
Pasalnya, dalam beberapa balapan, pembalap asal Italia itu menampilkan performa apik dengan bersaing di jajaran terdepan, namun dalam sejumlah balapan lainnya, ia tampil buruk.
Pada gelaran MotoGP 2018 misalnya, Iannone sempat tampil menjanjikan di awal musim dengan dua kali finis di posisi ketiga pada MotoGP Amerika Serikat dan Spanyol. Sayangnya, hal tersebut tak berlanjut karena pada balapan-balapan berikutnya ia tercecer di posisi belakang, bahkan sempat pula gagal finis.
Iannone juga sebenarnya tampil cukup bagus saat melakoni sesi latihan bebas dan kualifikasi. Akan tetapi, Iannone mengaku ketika balapan Hari Minggu dilangsungkan, ia kerap mengalami kehilangan kepercayaan diri. Selain itu, hal-hal juga disebutnya menjadi rumit. Ada pun kondisi lintasan dikeluhkan Iannone lantaran balapan MotoGP dilangsungkan setelah Moto2.
“Kami tahu bahwa kami selalu dapat berada cukup cepat dalam balapan. Namun sayangnya, sesuatu yang aneh selalu terjadi pada hari Minggu, yang membuat saya kehilangan kepercayaan diri dan kecepatan. Semuanya terasa berbeda dan rumit dibandingkan dengan sesi sebelumnya di mana saya tiga perempat lebih cepat,” kata Iannone sebagaimana diberitakan Speedweek pada Rabu (5/9/2018).
“Masalah ini hanya muncul ketika kami pergi ke lintasan setelah kelas Moto2. Kami mungkin mengalami masalah dengan karet yang mereka tinggalkan di lintasan. Masalahnya adalah bahwa kami harus menekankan ban belakang terlalu banyak untuk bisa kompetitif. Jadi kami Terlalu sering tergelincir, kehilangan pegangan dan traksi, menghasilkan akselerasi yang lebih buruk,” beber Iannone. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)