Jakarta – Merasa mendapatkan intimidasi, Ustadz Abdul Somad (UAS) terpaksa memutuskan untuk membatalkan ceramah yang seharusnya ia pimpin di sejumlah daerah, seperti di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta.
Hal ini terungkap dari unggahan UAS melalui akun Instagramnya, @ustadzabdulsomad, pada Minggu (2/9/2018).
Meski tidak menjelaskan secara jelas bentuk intimidasi apa yang telah diterima, namun UAS mengungkapkan bahwa intimidasi terhadap dirinya terjadi di Grobogan, Kudus, Jepara, dan Semarang.
Atas pertimbangan itu, UAS lantas membatalkan sejumlah kegiatan yang akan dilakukan di Malang, Solo, Boyolali, Jombang, Kediri, dan Yogyakarta.
Terkait hal ini, Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyarankan agar panitia atau UAS melaporkan intimidasi yang dimaksud supaya polisi dapat menindaklanjutinya.
“Saya menilai beliau kan merasa diintimidasi, silakan lapor. Kalau dia tidak lapor maka polisi tidak akan menangani,” ujar Irjen Setyo Wasisto di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (3/9/2018).
Hingga saat ini, polisi belum menerima laporan dari pihak UAS terkait dugaan adanya intimidasi.
“Dia yang mengancam siapa, kami belum menerima laporan. Bisa jadi yang mengancam itu orang yang tidak senang dengan dia, bisa jadi kelompok dia juga karena dia tidak mau jadi capres. Semua kemungkinan itu kan bisa saja ya,” kata Setyo.
“Kan melapor haknya dia, dia mau melaporkan itu atau tidak. Kecuali kasus yang tidak perlu laporan, itu baru ada (tindakan dari polisi). Kalau tidak lapor ya polisi tidak menangani,” tambahnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)