Jakarta – Tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) KH Muwafiq atau yang biasa disapa Gus Muwafiq, menilai gerakan #2019GantiPresiden yang kian marak dideklarasikan di sejumlah wilayah merupakan tindakan makar.
Menurut Gus Muwafiq, Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara demokrasi dengan presiden sebagai kepala negaranya, bukan perdana menteri atau raja.
Karena itu ia menambahkan, bila ingin mengganti presiden berarti ingin mengganti sistem ketatanegaraan yang telah berlaku di Indonesia.
Tidak heran bila kemudian gerakan ini mendapatkan penolakan di banyak wilayah Indonesia, hingga menimbulkan bentrok seperti yang terjadi di Surabaya.
“Karena itu, gerakan #2019GantiPresiden adalah tindakan makar. Makanya gerakan di Surabaya ditolak sama warga,” tegas Gus Muwafiq.
Seharusnya menurut Gus Muwafiq, kata ‘presiden’ tidak boleh digunakan, namun bisa digunakan kata lain seperti misalnya Ganti Soekarno atau Soeharto.
(samsul arifin – www.harianindo.com)