Jakarta – Manusia dalam perkembangannya kini seperti tak bisa dipisahkan dari smartphone. Penggunaan gadget ini bahkan mulai memberikan efek ketergantungan. Bahkan ada seseorang yang berharap dia tidak pernah memiliki ponsel.
Dalam situs The Star menuturkan bahwa salah satu manajer di biro komunikasi menuturkan bahwa “Saya tidak bisa mengabaikan notifikasi dan pesan yang masuk. Anda tahu saya suka teknologi, tetapi saya frustrasi karena saya tidak bisa hidup tanpanya,”
Karena fenomena ini, banyak peneliti menunjukkan bahwa kecanduan smartphone dengan media sosial masih saling berkaitan. Akibatnya sering mengarah pada memburuknya kesehatan mental yang bisa diserang rasa cemas dan depresi.
Pada tahun 2016, Suleyman Demirel dari Universitas di Turki menunjukkan, depresi, kecemasan, dan kualitas tidur yang rendah berkaitan dengan penggunaan smartphone yang berlebihan. Penelitian yang dilakukan terhadap mahasiswa di sana menyatakan bahwa perempuan secara signifikan lebih kecanduan daripada pria.
Dr Muhammad Najib menjelaskan, depresi dapat berarti gejala atau diagnosis. Ketika seseorang merasa tertekan, orang itu merasa rendah, sedih dan putus asa.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)