Jakarta – Terpilihnya Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Ma’ruf Amin sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan mendampingi Joko Widodo (Jokowi) dalam ajang kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang juga menuai kritikan dari berbagai pihak.
Salah satunya kritikan yang dilayangkan oleh Juru Bicara Persaudaraan Alumni 212 Habib Novel Bamukmin. Habib Novel mengatakan pihaknya sangat menyayangkan hal tersebut dapat terjadi. Selain itu, Habib Novel juga menyesali Jokowi hanya menggunakan ketokohan dan keulamaan Ma’ruf sebagai alat politik.
“Karena akan dijadikan korban untuk menutupi borok Jokowi yang sudah (membuat) negara ini sangat kritis,” kata Habib Novel saat ditemui di Jakarta, Jumat (10/08/2018).
Habib Novel menilai jika dipilihnya Ma’ruf Amin sebagai cawapres Jokowi justru memperlihatkan kepanikan kubu Jokowi. Dia menilai, kubu Jokowi hanya menggunakan Ma’ruf untuk menutupi dosa lama, yakni melindungi penista agama dan kriminalisasi ulama.
Baca juga : Soal Ma’ruf Amin Jadi Cawapres Jokowi, JK : “Ulama Pasti Banyak Pemilihnya”
“Akhirnya ulama dijadikan korban dan kami menyayangkan dengan nanti nama ulama akan makin terpuruk karna berkolaborasi dengan kebatilan,” jelas Habib Novel.
Habib Novel lantas menyinggung soal arah dukungan yang akan diberikan dari Persaudaraan Alumni (PA) 212. Menurut Habib Novel pihaknya menunggu instruksi dari Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Sejauh ini, tegas Novel, pihaknya mendukung Prabowo Subianto sesuai hasil ijtimak ulama.
“Kami masih berjuang untuk PS (Prabowo Subianto, red),” pungkasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)