Jakarta – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Ma’ruf Amin dinilai sosok yang milenial dan juga sangat religius. Bahkan KH. Ma’ruf Amin juga dikenal sebagai Rais Aam PB NU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Meski KH. Ma’ruf Amin kini sudah berusia 75 tahun, hal itu bukan berarti tidak bisa disebut sebagai sosok milenial.
“Ma’ruf Amin milenial juga, milenial kan bukan masalah umur. Masalah perbuatan, sikap. Jadi, itu bagian dari kombinasi nasionalis religius,” kata Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang saat ditemui di Jakarta, Kamis (09/08/2018).
Pria yang akrab disapa OSO ini menjelaskan saat ini tidak terjadi adanya dinamika diantara koalisi partai politik pascadeklarasi pemilihan KH. Ma’ruf Amin sebagai sosok pendamping Jokowi. Sebab menurutnya keputusan cawapres sepenuhnya telah diserahkan kepada Jokowi.
Baca juga : Pilih Kiai Ma’ruf Amin, Jokowi Buktikan Diri Dekat Dengan Ulama
“Semua senyum-senyum, ketawa-ketawa. Terkait nama Ma’ruf, anda semua mesti tahu, kami baru tahu ini, itu keputusan presiden,” bebernya.
Meski begitu, OSO menegaskan seluruh partai politik akan berjuang maksimal memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf. Oleh karena itu, tim pemenangan yang dibentuk bakal mewakili semua kepentingan.
“Semua partai sepakat dan sudah menandatangani mendukung itu. Partai mendukung tentu ada pertimbangan-pertimbangan,” pungkasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)