Jakarta – Beberapa waktu yang lalu terjadi sebuah ledakan bom mobil di sebuah provinsi di selatan Filipina pada Selasa (31/07/2018) siang dimana telah menewaskan 10 orang dari warga sipil, tentara, dan milisi. Ledakan itu juga menghancurkan bagian barikade yang mengelilingi pos militer di Desa Colonia, Provinsi Pulau Basilan.
Mendengar kabar tersebut, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku masih melakukan koordinasi dengan kepolisian setempat terkait dugaan adanya warga negara Indonesia (WNI) terlibat dalam aksi bom bunuh diri dengan mobil tersebut.
Tito mengaku pihaknya hingga saat ini masih belum dapat memastikan adanya WNI yang terlibat. Tito bahkan mendapat kabar, pelakunya merupakan warga Afrika Selatan dan Maroko.
Baca juga : Polrestabes Makassar Minta Aksi 2019GantiPresiden Penuhi Syarat
“Kami dengan Filipina masih bekeja sama. Sekarang lagi diselidiki, informasinya dari Maroko, kalau enggak salah satunya dari Afrika Selatan,” kata Tito saat ditemui di Jakarta, Senin (06/08/2018).
Tito menegaskan bahwa pihaknya saat ini masih belum dapat memberikan jaminan ada WNI yang terlibat dalam aksi teror tersebut. Sebab menurutnya pihak kepolisian di Filipina sendiri masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait hal itu.
“Masih kami selidiki, belum terkonfirmasi,” tegas mantan Kapolda Metro Jaya ini.
(Muspri-www.harianindo.com)