Jakarta – Menjelang akhir pendaftaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), para petahana yang sudah mendeklarasikan dirinya terlihat sudah mempersiapkan diri bersama dengan para relawan dan partai koalisinya.
Salah satunya para relawan dan koalisi yang berasal dari petahana Joko Widodo (Jokowi). Para relawan dan juga koalisi Jokowi terlihat sedang menyusun visi-misi jagoannya. Setelah menerima masukan dari Muhammadiyah, koalisi Jokowi juga akan meminta masukan dari ormas-ormas keagamaan lainnya.
“Itulah makanya tadi kan kesepakatannya visi dan misi ini kami akan datang ke semua ormas keagamaan. Ormas keagamaan itu misalnya di Islam MUI, selain NU dan Muhammadiyah. Kita juga akan bicara. Tadi sepakat juga misalnya kita juga mendengar dari teman-teman misalnya FPI dan sebagainya. Tadi ada usul seperti itu,” kata Sekjen PPP Arsul Sani kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (06/08/2018).
Baca juga : Jokowi Mengaku Pernah Ditanya Oleh Seorang Kiai Soal Isu PKI
Selain itu, kata Arsul, pihaknya juga meminta dari sejumlah ormas keagamaan yang lainnya. Hal itu bertujuan agar visi misi yang dibentuk dapat dijalankan dan memberikan manfaat yang berarti bagi banyak pihak.
“Terus juga dari KWI, dari Walubi, dari PGI, dan Matakin, itu kita akan minta semua. Dan kita pun membuka diri untuk menerima masukan untuk penyempurnaan,” jelasnya.
Arsul menambahkan jika pihaknya tidak menutup pintu untuk menerima kritik dan saran yang masuk dari berbagai pihak. Menurutnya koalisi Jokowi saat ini tengah berupaya untuk mengundang berbagai pihak agar dapat memberi masukan. Sebab koalisi Jokowi sangat terbuka terhadap berbagai masukan.
“Dari yang garis keras, garis lunak, garis setengah keras,” pungkas Arsul.
(Muspri-www.harianindo.com)