Jakarta – Dua nama yang akan diusung oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yaitu Ustaz Abdul Somad (UAS) dan Habib Salim Segaf Aljufri dinilai bukan merupakan figur membuat kaget kubu Joko Widodo (Jokowi). Seperti yang diketahui kedua nama tersebut muncul dalam rekomendasi hasil Ijtimak Ulama yang digelar oleh GNPF Ulama Indonesia.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh seorang pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio. Hendri mengatakan bahwa hasilnya akan tetap sulit untuk mengalahkan mantan Gubernur DKI jika memang nantinya kubu Prabowo dapat meyakinkan UAS untuk menjadi cawapresnya. Sebab ia menilai UAS sulit untuk mendongkrak elektabilitas Prabowo.
“Kalau Ustaz Salim atau Ustaz Somad yang dipilih pun, menurut saya di kubu Jokowi biasa saja menanggapinya. Tapi yang jelas sih, kalau Ustaz Somad atau Ustaz Salim jadi cawapresnya, ini agak sulit mendongkrak elektabilitas Prabowo,” kata Hendri saat ditemui di Jakarta, Kamis (02/08/2018).
Baca juga : AHY Kembali Lontarkan Pujiannya Untuk Prabowo
Lebih lanjut Hendri menjelaskan alasan lainnya, yaitu dikarenakan banyak nama ulama kondang dan tokoh berpengaruh yang telah masuk dalam bursa cawapres Jokowi. Misalnya ada Ketua Majelis Ulama (MUI) KH Ma’ruf Amin, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, Gubernur NTB TGB Muhammad Zainul Majdi, Ketum PPP Romahurmuziy hingga Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
Hendri menambahkan alasan lainnya adalah adanya jarak yang jauh antara elektabilitas Prabowo dengan Jokowi berdasarkan survei banyak lembaga. Hasilnya memperlihatkan adanya gap yang cukup jauh, sekitar 20-an persen.
“Memang Jokowi belum 50 persen plus satu, tapi dengan jarak yang jauh itu, Prabowo membutuhkan sosok yang wow, yang memang bisa mendongkrak suara dia dengan cepat dan masif,” pungkasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)