Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan mengomentari lebih jauh soal rekomendasi dari Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Sofian Effendi terkait pencopotan sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
“Saya nggak mau jawab lagi, bahwa KASN sudah cukup sampai di situ. Kalau beliau mau ngomong terus, silahkan. Tapi saya sudah selesai, jawaban saya lewat surat,” kata Anies di Lapangan Monas, Jakarta, Selasa (31/7/2018).
Salah satu rekomendasi yang dikeluarkan yakni Anies harus segera mengembalikan pejabat yang dicopot tersebut ke posisi semula.
Selain itu, bila ada bukti yang memperkuat pelanggaran para pejabat yang diberhentikan itu agar diserahkan dalam waktu 30 hari.
Anies juga menyerahkan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah untuk menjawab hal-hal yang bersifat teknis terkait masalah ini.
“Sudahlah sudah cukup, semua tanggapan secara tertulis kalau perlu tanggapan teknis nanti pak sekda jelasin,” ucap Anies.
Sebelumnya, Anies menyebut rekomendasi yang diucapkan Ketua KASN adalahbentuk dari ketidaktertiban karena seharusnya melalui surat resmi, bukan lewaat keterangan pers.
“Inilah contoh ketidaktertiban yang dilakukan oleh kepala KSN, ini ketidaktertiban, kenapa? karena ini proses administratif antar instansi sehingga tidak menimbulkan kegelisahan yang tidak perlu, spekulasi yang tidak perlu,” ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Senin (30/7/2018).
Karena itu, Anies menyarankan agar Ketua KASN bekerja secara profesional dan tidak berpolitik.
“Ini contoh ketidaktertiban karena itu bekerjalah profesional, ini anjuran untuk bapak kepala KSN, jangan berpolitik, meskipun itu pernah dilakukan bukan berarti benar, bahwa dulu pernah melakukan tidak berarti sekarang boleh,” tambahnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)