Harian IndoJakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan rombongan mengujungi para korban gempa yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Jokowi ditemani Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Jokowi terbang dengan menumpang helikopter Super Puma TNI AU yang lepas landas dari Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin, Kabupaten Sumbawa pada Senin (30/7/2018) pukul 07.00 WITA.
Selain Ibu Negara, Jokowi juga pergi bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi.
Helikopter presiden terlihat mendarat di helipad Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Lombok Timur pada pukul 07.30 WITA.
Di sana, Jokowi mendengarkan laporan dari Kepala BNPB Willem Rampangilei tentang penanganan darurat dampak gempa.
Jokowi bersama rombongan lantas bertemu dengan para pengungsi di Lapangan Madayin, Desa Madayin, Kecamatan Sambelia, untuk memastikan ketersediaan logistik dan kebutuhan dasar bagi para pengungsi.
“Presiden akan bertemu dengan warga yang terkena dampak bencana dan juga menyerahkan bantuan,” demikian keterangan dari Deputi Protokol, Pers dan Media Bey Machmudin pada Senin (30/7/2018) pagi.
Usai melihat para korban gempa, Presiden kemudian melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Dompu dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU untuk meresmikan Bendungan Tanju di Desa Tanju, Kecamatan Manggelewa.
Kemudian pada siang harinya, Jokowi akan menyerahkan sertifikat tanah untuk rakyat dan berkunjung ke Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), di Kabupaten Sumbawa.
Rombongan kepresidenan baru akan kembali ke Jakarta pada Senin (30/7/2018) malam dengan Pesawat Kepresidenan RJ-85 melalui Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
