Jakarta – Keputusan untuk menutup kali Item dengan kain waring sebagai langkah yang ditempuh Anies, kali ini dinilai belum maksimal. Nirwono Yoga selaku Pengamat lingkungan dari Universitas Trisakti angkat suara dengan berkata bahwa menutup kali itu dengan jaring hitam hanyalah upaya instan yang hasilnya tak akan maksimal.
Dikutip dari Koran Tempo awal pekan ini, dirinya menuliskan bahwa “Tidak cerdas juga kalau pakai cara instan dengan menutup kali dengan jaring,”
Seperti yang telah diketahui, Pemerintah Jakarta menutup Kali Item dengan jaring hitam sepanjang 700 meter di sekitar Wisma Atlet Kemayoran. Di wisma itu para atlet dari 45 negara peserta Asian Games 2018 akan bernaung 18 Agustus – 2 September. Jaring diharap bisa menghadang embusan angin yang membawa aroma tak sedap dari badan air kali tersebut.
Nirwono menilai bahwa agar bau dari Kali Item hilang, yang perlu dilakukan adalah tegas dalam menindak pabrik yang membuang limbah ke Kali. Sumber dari tercemarnya Kali Item itu, kata dia, adalah banyaknya limbah yang dibuang sembarangan ke Kali Item oleh masyarakat ataupun pabrik sekitar.
“Industri kecil mulai dari pabrik tahu itu bisa dipastikan tidak punya IPAL (instalasi pengolahan air limbah),” ujar dia.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)