Jakarta – Kuasa hukum Habib Rizieq Shihab, Kapitra Ampera menegaskan bakal berupaya keras agar kliennya tersebut menjadi calon presiden dalam Pilpres 2019 mendatang. Kapitra mengaku siap untuk melawan sejumlah pihak yang tidak ingin mencalonkan imam besar FPI tersebut.
Sikapnya tersebut bakal disampaikan Kapitra dalam ijmak yang diadakan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI pada 27 Juli-29 Juli 2018 di Hotel Peninsula, Jakarta. Menurutnya, dalam ijmak tersebut bakal hadir tokoh agama dan ulama dari seluruh daerah di Indonesia.
“Saya akan lawan siapa saja yang tidak mencalonkan Habib Rizieq menjadi capres. Bahkan, jika ijmak tidak mencalonkan juga saya akan lawan,” kata dia saat dihubungi, Kamis (26/7/2018).
Hingga kini, sebagian suara masih tetap menginginkan Ketua Umum FPI tersebut menjadi capres dalam Pilpres 2019 mendatang. Akan tetapi, bakal calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan itu mencium adanya pihak yang ingin mencalonkan Anies Baswedan sebagai capres.
“Padahal rekomendari capres dari Alumni 212 itu Habib Rizieq. Nama lainnya itu Prabowo Subianto, Zulkifli Hasan, TGB, dan Yusril Ihza Mahendra,” kata dia.
Oleh sebab itu, Kapitra melanjutkan, bakal melakukan perlawanan apabila Rizieq tidak dicalonkan menjadi capres pada 2019 mendatang. Hal tersebut lantara, sejak tahun 2014 silam, umat Islam sudah menginginkan Habib Rizieq menjadi capres. Dia pun merasa optimis bahwa Rizieq akan unggul dan sanggup memenangkan Pilpres 2019 mendatang.
“Sudah ada polling yang dilakukan, bahwa umat menginginkan Habib Rizieq menjadi presiden. Umat harus didengar. Maka ulama harus merekomendasikan satu-satunya ulama adalah Habib Rizieq,” jelas Kapitra.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)