Harian IndoJakarta – Menjelang Hari Raya Idul Adha, para penjual hewan kurban telah bersiap-siap untuk menggelar dagangannya di sejumlah tempat. Sayangnya tak sedikit pedagang yang tiba-tiba menggelar hewan kurban dagangannya di trotoar pinggir jalan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Tentu saja hal itu mengganggu para pejalan kaki yang melintasi wilayah tersebut. Sebab bukan hanya membuat pemandangan menjadi tidak indah, bau kotoran hewan juga menjadi polusi udara tersendiri bagi masyarakat yang melintasinya.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melarang pedagang hewan kurban berjualan di trotoar. Anies akan menginstruksikan wali kota se-Jakarta untuk memastikan trotoar bebas dari lapak penjualan hewan kurban.
Baca juga : Anies : Bau Tidak Enak dari Kali Item Bukan Pemasalahan Baru
“Saya instruksikan wali kota, mereka gunakan tempat yang nggak ganggu lalu lintas pejalan kaki, sehingga lapak temporer itu bisa berjalan, tapi juga kegiatan warga di trotoar tak terganggu,” kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (25/07/2018).
Lebih lanjut Anies menjelaskan bahwa ia dengan tegas melarang para pedagang hewan ternak untuk tidak berjualan berjualan hewan kurban di trotoar. Eks Mendikbud itu menyerahkan pengaturan lapak jual-beli hewan kurban ke wali kota.
“Iya (nggak boleh), harus cari tempat. Nanti biar diatur lokasinya oleh wali kota,” tegasnya.
Selain itu, Anies juga melarang pemotongan hewan kurban di sekitar venue Asian Games yang ada di Pulomas, Jaktim. Anies dengan tegas memerintahkan pemotongan hewan kurban harus dilakukan di rumah potong hewan. Hal itu dilakukan agar tidak mengganggu jalannya acara Asian Games.
(Muspri-www.harianindo.com)
