Jakarta – Para penumpang pesawat di Terminal 3 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, mendadak panik lantaran dikejutkan dengan suara ledakan di area check-in counter terminal tersebut, pada Minggu, (22/7/2018), pada pukul 06.00 WIB.
Insiden tersebut terjadi ketika ada dua penumpang maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 140, rute Jakarta-Banda Aceh melakukan cek barang bawaan di area Terminal 3. Terkait hal itu, Senior Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang memberikan penjelasan.
Menurutnya, ketika itu kedua penumpang yang diketahui adalah anggota Protokol Polri, yakni Bripda Galuh Apriyana dan Briptu Fajar Firmansyah hendak melakukan pengecekan barang bawaan. Mereka berdua melakukan pengosongan senjata api yang dibawanya sebelum masuk ke dalam pesawat.
Saat hendak mengosongkan senjata api, Bripda Galuh membantu rekannya Briptu Fajar. Namun tiba-tiba senjata api tersebut meletus. Ledakan yang cukup keras membuat para calon penumpang lainnya merasa terkejut. Bahkan, satu petugas ground handling mengalami luka di bagian kaki karena terkena imbas dari peluru yang menyasar ke lantai Terminal 3 tersebut.
“Korban bernama Ikhwanul ini merupakan petugas di Bandara Soetta, ia menderita luka serpihan pada kaki. Korban pun langsung dirawat oleh petugas Medical Assistance dan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan yang ada di Terminal 3. Kemudian kejadian tersebut ditangani petugas OIC,” kata Febri.
Untuk jenis dari senjata api yang dibawa kedua polisi tersebut yakni, berjenis Glock. Mediasi dilakukan terhadap korban dan institusi kepolisian.
“Sudah dimediasi keduanya. Untuk pelurunya sudah tidak ada lagi karena memang saat kejadian ternyata hanya satu yang tersisa dalam senjata tersebut,” ujarnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)