Jakarta – Kapitra Ampera memang hingga kini masih mengaku menjadi bagian dari tim kuasa hukum HRS. Namun mengejutkannya, dia mengaku bahwa hingga kini tidak dibayar dengan uang oleh Rizieq, tetapi dibayar dengan doa.
Saat berbincang dengan media kemarin, dirinya berkata bahwa “Tidak ada kompensasi (atas jasa pengacara) selain ridho Allah Azawajjalla,”
“Ini untuk kepentingan agama, bukan bisnis. Semua ulama yang saya bela, saya tidak terima bayaran,” ucapnya.
“Janji akan selalu didoakan di Kakbah ada, karena saya selalu minta didoakan di (depan) Kakbah,” ungkapnya.
Seperti yang telah diketahui bersama, belum lama ini Kapitra mendapat cibiran dari beberapa pihak karena mencalonkan diri sebagai anggota legislatif melalui PDIP. Sebab, selama ini Habib Rizieq diketahui berseberangan dengan PDIP, yang merupakan partai pendukung pemerintah.
Meski begitu, Kapitra tidak memilih pencalonan dirinya lewat PKS, PAN, atau Gerindra, yang tercitra dekat dengan Persaudaraan Alumni 212.
“Sudah saya sampaikan, wilayah dakwah harus diperluas, kalau perlu ke seluruh partai pendukung pemerintahan dan saya ingin jadi jembatan kebaikan,” lanjutnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)