Sachsenring – Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengaku selalu memberikan tekanan kepada timnya agar melakukan perbaikan pada YZR-M1. Sebagaimana diketahui Rossi memang kerap mempermasalahkan kecepatan yang dimiliki kuda besinya itu di setiap balapan.
Kendati demikian, dalam beberapa balapan terakhir Rossi mampu tampil baik dengan meraih podium. Pada MotoGP Jerman, di Sirkuit Sachsenring, Minggu 15 Juli 2018, Rossi mampu menyegel posisi kedua dan menghasilkan poin penting bagi dirinya di kejuaraan.
Rossi mampu menempel pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez yang menjadi pemenang di MotoGP Jerman 2018. Sementara itu, rekan setim Rossi yakni Maverick Vinales mampu finis di belakang pembalap asal Italia tersebut.
Terlepas dari hasil itu, Rossi menegaskan bahwa YZR-M1 masih perlu perbaikan agar dapat memiliki kecepatan yang baik dari awal balapan. Dengan memiliki kecepatan yang baik dari awal, maka bukan tidak mungkin Rossi mampu mengalahkan Marquez saat balapan selanjutnya pada MotoGP Replubik Ceko, di Sirkuit Brno, Minggu (5/8/2018).
Rossi pun berkelar akibat tekanan yang selalu diberikan kepada Yamaha, banyak anggota timnya yang menghindar saat berpapasan di garasi. Hal itu menunjukkan betapa semangatnya Rossi untuk mendapatkan performa terbaik dari YZR-M1 di MotoGP 2018.
“Saya memberikan banyak tekanan pada mereka (kru Yamaha) di Yamaha. Sekarang mereka tidak bisa lagi berdiri saat melihat saya. Mereka melarikan diri. Setiap hari saya di sana mendesak mereka karena kami membutuhkan sesuatu pada akselerasi,” ujar Rossi sebagaimana diberitakan pada Sabtu (21/7/2018). (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)