Jakarta – Pihak kepolisian memberikan perhatiannya terkait terjadinya insiden pelemparan bom molotov di kediaman Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera yang berada di Jalan KH. Ahmad Madani, Nomor 99, RT 9, RW 9, Jati Makmur, Pondok Gede, Bekasi.
Menurut penuturan dari Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal, tim gabungan dari Polres Metro Bekasi dan Polda Metro Jaya sudah bergerak melakukan pengejaran terhadap pelaku aksi tersebut. Dia juga memastikan, Korps Bhayangkara akan terus mencari siapa yang berani melempar bom ke kediaman anggota DPR tersebut.
“Siang sudah saya perintahkan (kejar pelaku). Jadi yang jelas kami akan terus melakukan penyidikan apakah ada tindakan unsur pidana atau perbuatan melawan hukum,” ujar Iqbal di Jakarta, Kamis (19/7/2018).
Sebelumnya diketahui, aksi teror tersebut terjadi pada Rabu (18/7/2018) malam. Hal tersebut diketahui dari akun Twitter resminya @mardanialisera.
“Sejak semalam (dini hari) kata satpam lingkungan, ada dua motor mondar mandir tanpa plat nomor. Tidak terlalu mencurigakan karena tidak terlihat membawa benda-benda aneh,” cuit Mardani, Kamis (19/7/2018) siang.
Menurut Mardani, pada dini hari itu, terdengar bunyi benda jatuh di atas garasi mobil. Ketika itu, lanjut Mardani, keluarga dan anak-anaknya berpikir benda yang bersuara keras itu adalah mangga jatuh.
“Sehingga tidak sempat melihat keluar. Hampir tiap hari terkena mangga jatuh,” kata Mardani.
Anggota Komisi II DPR RI tersebut mengaku pihaknya baru menyadari bahwa benda jatuh itu adalah bom molotov pada pagi harinya. Pihaknya menemukan sebuah botol berisi Pertamax.
“Ada dua botol, satu pecah berantakan berbau bensin, satu tidak pecah karena tersangkut di tanaman jatuh ke tanah, meski tidak pecah tercium bensin,” tulis Mardani.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)