Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyebut nama-nama bakal calon wakil presiden yang saat ini sedang digodok bersama para partai politik pendukungnya. Ketiga nama tersebut adalah Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Mahfud M.D., Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, serta Gubernur Nusa Tenggara Barat M. Zainul Majdi (Tuan Guru Bajang).
“Kantong Saya itu tidak hanya satu. Kantong luar ada, kantongan dalam ada. Kantong celana ada di (sebelah) kanan dan kiri. Masih ada kantongan belakang juga,” kata Jokowi di Jakarta, Senin (16/7/2018).
Pada Sabtu kemarin (14/7/2018), Jokowi menyebutkan Cak Imin merupakan salah satu dari lima tokoh yang menjadi bakal cawapres. Jokowi menyampaikan hal itu setelah Cak Imin menyatakan secara Presmi mendukung Jokowi di Pilpres 2019.
“Salah satu namanya Pak Muhaimin Iskandar. Ada nama di saku saya, ada lima nama,” kata Jokowi di Palembang, Sumatera Selatan.
Cak Imin menyampaikan secara resmi dukungannya saat meninjau lokasi venue Asian Games di Palembang bersama Jokowi. “Ini membanggakan, PKB resmi memberikan dukungan, kebersamaan dengan Jokowi sejak 2014 tidak pernah berubah, menopang dan mendukung pemerintahan,” kata Muhaimin.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan proses seleksi cawapres tersebut melibatkan para partai politik pengusung. Dia akan mengumumkan paling tidak dalam rentang seminggu hingga tiga minggu mendatang atau menjelang pendaftaran capres-cawapres pada 4-10 Agustus 2018.
Dengan demikian Jokowi telah menyebut empat dari lima bakal cawapres. Tokoh lain yang disebut-sebut masuk daftar bakal cawapres yakni Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Pengumuman cawapres ini ditungu-tunggu para politisi dan publik.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menentukan sikap dalam Pilpres 2019 setelah mengetahui cawapres yang akan mendampingi Jokowi.
Baca juga: Tito Karnavian Tegaskan Teror di Indramayu Dilakukan Kelompok JAD
SBY kembali menegaskan jika partainya masih menunggu siapa sosok yang dipilih Jokowi mendampinginya sebagai cawapres. Sikap serupa juga diambil beberapa partai lain. Hal itu sangat penting untuk menentukan sikap selanjutnya.
“(Pada) 4 sampai 10 Agustus harapan kami partai-partai sudah bisa mengambil keputusan, termasuk partai kami Partai Demokrat,” kata SBY. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)