Jakarta – Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah menyinggung ‘ancaman’ yang dilontarkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) agar Presiden Jokowi memilih dirinya untuk menjadi cawapres pada Pilpres 2019 mendatang.
Inas kemudian menyinggung soal kasus OTT yang dilakukan KPK terhadap petinggi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) yang pada saat itu masih dipimpin Cak Imin.
“Yang bahaya itu kalau suka ngancam-ngancam, lalu kasus ‘durian gate’ terancam dibuka,” kata Inas, Kamis (12/7/2018).
Seperti diketahui, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap petinggi Kemenakertrans dalam kasus dugaan penggelontoran dana percepatan pembangunan infrastruktur daerah (DPID) terhadap empat kabupaten di Papua.
Pada saat itu, KPK mengamankan uang sebanyak RP 1,5 miliar yang disimpan di dalam kardus durian.
“Itu kasus mau di kemanain?” tanya Inas.
Sebelumnya, Cak Imin menyebutkan bahwa posisi Jokowi bisa berbahaya pada Pilpres 2019 bila tidak memilih dirinya sebagai cawapres.
“Buktikan saja. Kalau nggak JOIN (Jokowi-Cak Imin), bahaya,” kata Cak Imin di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/7/2018).
(samsul arifin – www.harianindo.com)