Jakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan memberi perhatian khusus kepada Kepala Dinas Sumber Daya Air Teguh Hendarwan. Sebabnya, kata Sandiaga, serapan anggaran pada dinas tersebut sangat rendah, tertinggal jauh dari dinas lain.
“Saya tanya langsung kepada pak Teguh what’s going on? Whats is wrong about it?” kata Sandiaga Uno di Balai Kota pada Rabu (11/7/2018).
Dilihat dari laman publik.bapedadki.net, serapan anggaran Dinas Sumber Daya Air baru menyentuh angka Rp 785 miliar atau baru terserap 17 persen. Total anggaran 2018 untuk Dinas Sumber Daya Air mencapai Rp 4,5 triliun dengan target realisasi 41 persen.
Selain Dinas Tata Air, Sandiaga Uno menyebut Dinas Pendidikan termasuk yang sempat berpredikat paling rendah serapan anggarannya. Namun, beberapa waktu terakhir, Dinas pendidikan berhasil menunjukkan progres positif.
Itu sebabnya Sandiaga Uno tak menyangkal kemungkinan mengganti Kepala Dinas Tata Air Teguh Hendarwan. Terlebih, Sandiaga menambahkan, masalah serapan anggaran sedang dalam pengawasan ketat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. “Tentunya akan ada evaluasi,” kata Sandiaga Uno.
Evaluasi dilakukan bersamaan dengan perombakan yang juga tengah dilakukan di Badan Usaha Milik Daerah. Terakhir Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Satya Hergandhi dicopot lalu digantikan Dwi Wahyu Daryoto lewat RUPS Luar Biasa Selasa 10 Juli 2018.
Setelah Jakpro, perombakan BUMD dijanjikan masih terus berlanjut. Pun dengan pejabat di satuan kerja perangkat daerah. Berdasarkan dokumen yang diterima Tempo, ada sebanyak 29 posisi yang sedang dilelang secara terbuka, termasuk di antaranya adalah Kepala Dinas Sumber Daya Air. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)