Jakarta – Muncul wacana dipasangkannya Joko Widodo (Jokowi) dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD sebagai bakal pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
Mengetahui hal tersebut, Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri KH Abdul Muid Shohib angkat bicara. Kiai Muid mengatakan bahwa banyak kiai di Jawa Timur (Jatim) yang merasa keberatan jika nantinya wacana tersebut akan benar-benar direalisasi.
Kiai Muid menjelaskan bahwa menyodorkan nama Mahfud MD sebagai cawapres bagi Jokowi berarti sama saja menghalangi warga Nahdatul Ulama (NU) mendukung Presiden Ketujuh RI itu agar terpilih lagi.
“Yang mengusulkan Mahfud itu ingin menjerumuskan Jokowi biar tidak terpilih,” kata Kiai Muid saat ditemui di Jakarta, Senin (09/07/2018).
cawapres bagi Jokowi berarti sama saja menghalangi warga Nahdatul Ulama (NU) mendukung Presiden Ketujuh RI itu agar terpilih lagi.
Baca juga : Jokowi Tegaskan Kandidat Cawapresnya Kini Tingga Lima Orang
“Yang mengusulkan Mahfud itu ingin menjerumuskan Jokowi biar tidak terpilih,” kata Kiai Muib, Senin (9/7).
Menurut Muib, sejumlah kiai enggan memberikan dukungannya kepada Mahfud jika maju sebagai cawapres Jokowi. Alasan penolakan karena Mahfud bukan kader asli NU.
Oleh karena itu, Kiai Muid dengan tegas menolak jika Mahfud MD dipasangkan dengan Jokowi kelak. Meski begitu, Kiai Muid berpesan agar seluruh warga NU segera menyodorkan pada kader NU Asli untuk dapat dijadikan sebagai cawapres Jokowi.
“Cari yang benar-benar NU, jangan yang mengaku-ngaku NU,” pungkasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)