Kuala Lumpur – Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad meminta menteri di kabinetnya menolak pemberian hadiah selain makanan dan bunga. Selain itu, dia juga menginstruksikan seluruh menteri mengungkap harta kekayaan.
Menurut Mahathir perintahnya tersebut dilakukan untuk mencegah gratifikasi kepada pejabat negara. “Kami akan melakukan apa pun yang kami bisa,” ucap Mahathir sebagaimana diberitakan Strait Times pada Selasa (10/7/2018).
“Kami tengah menyusun regulasi dan administrasi, jadi nantinya kami bisa mengurangi korupsi dan mungkin suatu saat bisa menghapuskan korupsi dari Malaysia,” sambungnya.
Mahathir memastikan tidak cuma menteri, dia sendiri akan menolak pemberian dan juga mengumumkan berapa kekayaannya. Selain menteri, kebijakan itu juga berlaku bagi seluruh anggota parlemen.
Terkait kapan batas waktu penyerahan laporan kekayaan, Mahathir menegaskan hal tersebut diumumkan sesegera mungkin.
Baca juga: Erdogan Remsi Angkat Berat Albayrak sebagai Menteri Keuangan
Di samping hukum itu, Malaysia saat ini sedang mempertimbangkan UU pemilu baru. Khususnya untuk memastikan partai di Malaysia tidak akan memberikan perlakuan dan wewenang khusus kepada pendonornya jika mereka menang pemilu.
“Yang kami lihat di AS, adanya sistem pelobi dan mereka membayar pemerintah untuk melakukan hal-hal atau kebijakan yang untuk para pendonor, bagi kami itu korupsi, dan tidak akan diizinkan di Malaysia,” tegasnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)